"Halo, apa kabar?"
Jadi harus dinamakan apa perasaan ini? Dia tumbuh begitu saja. Lewat suaramu di ujung telepon, lewat ribuan chat yang saling kita lempar. Kedengarannya lucu, aku jatuh cinta... Aku suka mendengar lelucon-leluconmu, aku suka setiap kali kau mengeluhkan kesulitan-kesulitanmu, aku suka saat kita saling diam namun tak memutuskan saluran telepon, aku suka semuanya.
Ingin rasanya menyapamu lebih dulu, tapi aku takut... Aku lebih memilih bersabar menunggu kabarmu, meskipun berminggu-minggu aku harus bertahan digelut rindu. Tenang saja, aku masih kuat bertahan dalam kemungkinan-kemungkinan buruk. Saat ini aku tidak memilikimu. Dan jika nantinya aku juga tidak memilikimu, aku siap.
Tapi jika boleh meminta, bisakah kau memberi kabar? Karena mendapat " Halo, apa kabar?" darimu sudah membuat rinduku berkurang banyak.
Ds.
Ingin rasanya menyapamu lebih dulu, tapi aku takut... Aku lebih memilih bersabar menunggu kabarmu, meskipun berminggu-minggu aku harus bertahan digelut rindu. Tenang saja, aku masih kuat bertahan dalam kemungkinan-kemungkinan buruk. Saat ini aku tidak memilikimu. Dan jika nantinya aku juga tidak memilikimu, aku siap.
Tapi jika boleh meminta, bisakah kau memberi kabar? Karena mendapat " Halo, apa kabar?" darimu sudah membuat rinduku berkurang banyak.
Ds.
Komentar
Posting Komentar