Sajak Seorang Pengagum
saya tak pernah punya rasa berani
Ds
meski sekedar menyapa dengan "Hai"
saya lebih suka bersembunyi
meski yang disembunyikan kian melukai diri sendiri
saya lebih nyaman menjadi abu-abu
agar kamu sebagai yang saya kagumi tak terganggu
beberapa kali
dengan sangat sengaja saya melewatimu
berniat ingin bicara
namun saat melihat senyummu, mata saya terpana
mulut saya mengatup terkunci
hati saya kecut...
sayang beribu sayang,
hari itu saya lewatkan begitu saja seperti hari-hari yang sudah lalu
membiarkan segala kekaguman saya kembali menjadi rahasia buram
dan kembali saya berpura-pura tidak ada apa-apa
berlakon seolah saya tak mengharapkan kamu
padahal mata kita sudah saling bertatap
mereka sudah bicara
mereka sudah saling menyelam hingga ke dasar hati
mereka sudah berani menyapa
mereka sudah saling mencari
dan sekarang mereka meredup
kelelahan barangkali,
sementara itu sesal saya kian membumbung tingi...
Ds
Komentar
Posting Komentar